Dzikir atau mengingat Tuhan memiliki banyak pengaruh positif dan konstruktif pada kejiwaan dan moral manusia. Dengan mengingat Allah, dzikir dapat disimpulkan sebagai pencerah hati, penenang kalbu, pengampun dosa, membuahkan ilmu dan kebijaksanaan. “. Dzikir dalam artian sebenarnya adalah sebuah aktifitas ibadah umat Muslim untuk mengingat Allah. Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah.

Dzikir yang bisa dirutinkan dibaca setiap saat agar lisan terus basah adalah empat kalimat mulia, yaitu subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illahlah, dan allahu akbar. telah disebutkan dalam sebuah hadist, yakni:

“Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah, yaitu subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallah, allah akbar. tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai.” (HR.Muslim)

Yang dimaksud bacaan tasbih atau subhanallah (maha suci Allah) adalah menyucikan Allah dari segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya. Yang dimaksud tahmid atau alhamdulillah (segala puji bagi Allah) adalah menetapkan kesempurnaan pada Allah dalam nama, sifat, perbuatan-Nya yang mulia, serta merupakan faidah memenuhi atau memberatkan timbangan amal. Bila bacaan tasbih dan tahmid dibaca bersama, maka faidahnya adalah memenuhi ruang yang ada diantara bumi dan langit.
Yang dimaksud bacaan tahlil atau laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah) adalah berbuat ikhlas dan mentauhidkan Allah serta berlepas diri dari kesyirikan. Dan, Takbir atau Allahu Akbar (Maha Besar Allah) adalah menetapkan keagungan pada Allah Ta’ala dan tidak ada yang melebihi kebesarannya. Tahmid dan takbir memiliki faidah sedekah.
Empat kalimat tersebut berfaidah bukan hanya dilisan, namun direnungkan maknanya didalam qolbu (hati) yang paling dalam, diamalkan serta dibiasakan setiap hari setiap kesempatan. Semoga amalan dzikir ini dapat kita laksanakan dengan istiqomah. Amin.